Ayah dan Ibu Sayangilah Kami ( Kaedah Parenting )
Ayah dan ibu sayangilah kami [kaedah parenting]
Allah taala berfirman:
..رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
..Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa
[QS. Al-Furqon(74)]
Ayat di atas menunjukkan kepada doa kebaikan keluarga dn anak-anak
Bahwa diantara nikmat terbesar yang didapatkan oleh orang tua adalah memiliki anak-anak yang sholeh dan sholehah
Anak-anak yang menjadi hiburannya di kala kecil.. menjadi sahabatnya di kala remaja..
menjadi pundak, mata serta membopongnya di kala tua renta..
menjadi penolong dan kebaikan dari doa-doa yang dipanjatkan pada saat orang tua sudah tiada..
Imam Al-Qurtubi rahimahullah berkata:
ليس شيء أقر لعين المؤمن من أن يرى زوجته وأولاده مطيعين لله
"Tidak ada yang lebih menenangkan pandangan seorang mu'min melainkan melihat istri dan anak-anaknya yang senantiasa taat kepada Allah Taala"
[Lihat ma'alimut Tanzil tafsir surat al-furqan]
Terdapat satu kaedah yang bagus seputar pendidikan anak sesuai dengan usia dan kejiwaan, sebagaimana dikatakan:
العب سبعا و أدب سبعا و صاحب سبعا
"Mainlah bersama anak di usia tujuh tahun pertama
kemudian didiklah di usia tujuh tahun berikutnya
dan jadikanlah sahabat pada tujuh tahun setelahnya"
Apabila kita memperhatikan kaedah di atas maka selaras dengan yang dianjurkan oleh nabi shalallahu alaihi wa salam dalam tarbiyah (pendidikan), uraiannya sebagai berikut:
Bermainlah dengan anak pada usia tujuh tahun pertama (0-7)
Usia tersebut merupakan usia anak-anak yang belum sempurna akal dan cara berpikirnya maka yang paling terbaik adalah meluangkan waktu bermain dan menyayangi anak-anak. karena moment itu akan selalu dikenang oleh anak tersebut hingga mereka besar bahkan tua.
Nabi sallallahu alaihi wa salam sangat sayang dengan anak-anak, beliau suka memeluk dan mencium anak-anak.
1/ Beliau mencium anaknya Ibrahim serta memeluk cucunya Hasan dan Husen (HR. Bukhori dan Ahmad)
2/Beliau menggendong cucunya ketika sholat serta tidak bangun dari sujud ketika Hasan berada di pundaknya hingga turun (HR. Ahmad)
3/ Beliau bercanda dengan Abu Umar saudara Anas dengan mengatakan: wahai abu Umair apa yang dilakukan nugair (burung kecil miliknya) [HR. Bukhori]
4/ Beliau juga mengucapkan salam kepada anak-anak apabila lewat dihadapan mereka
"Kemudian didiklah di usia tujuh tahun berikutnya (7-14)"
Ketika anak sudah usia 7 tahun maka sudah mulai tamyiz yaitu dapat membedakan antara yang baik dan buruk maka mulailah dengan memberikan pendidikan yang baik serta ajaran Islam dan ini yang dianjurkan oleh nabi shalallahu alaihi wa salam.
1/ Nabi sallallahu alaihi wa salam menyuruh anak solat pada usia 7 tahun dan memukulnya bila belum sholat di usia 10 tahun [HR. Ahmad dan Abu Dawud]
2/ Nabi menasehati Ibnu Abbas dengan perkataannya "Jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu.."
3/ Nabi sallallahu alaihi wa salam mengajarkan anak yang makan bersamanya dengan mengatakan: "Wahai anak kecil bacalah basmalah sebelum makan dan makan dengan tangan kananmu.."
Faedah
Hadits-hadits yang nabi shalallahu alaihi wa salam memanggil dengan sebutan ghulam itu terdapat tarbiyah karena ghulam dalam bahasa arab untuk anak usia 7-10 tahun
"Dan jadikanlah sahabat pada usia tujuh tahun setelahnya (14-21)"
Maka usia ini anak sudah baligh dan dewasa tidak bisa diperlakukan seperti anak kecil baik dalam mendidik dan bermain. Yang paling terbaik adalah menjadikannya sebagai sahabat diajak untuk bermusyawarah dan berdiskusi dalam mengahadapi permasalahan dan itu yang dilakukan oleh nabi shalallahu alaihi wa salam
Ada seorang pemuda datang kepada nabi shalallahu alaihi wa salam dan berkata:
"Wahai Rasulullah izinkan aku berzina"
Nabi sallallahu alaihi wa salam ketika mendengar hal tersebut dari pemuda tadi tidak memarahi atau memukulnya namun nabi mengajak diskusi dan bertukar pikiran karena dia seorang pemuda yang bisa melawan atau memberontak bila ada sikap yang tidak sesuai dengannya
Maka nabi shalallahu alaihi wa salam berkata kepadanya:
"Kemarilah engkau mendekat kepadaku..
Apakah engkau mau itu terjadi pada ibumu maka pemudanya itu berkata: tidak, kemudian beliau mengatakan: begitu pula manusia tidak ada yang mau ibunya dizinai dan seterusnya..
Pada akhir hadits nabi shalallahu alaihi wa salam meletakkan tangannya di dada pemuda tersebut dan berkata:
"Ya Allah ampunilah dia, bersihkanlah hatinya serta jagalah kemaluannya"
[HR. Ahmad]
Pesan
Wahai orang tua didiklah anak-anakmu dengan baik dan sayangilah mereka ...
Jangan sampai engkau kehilangan moment dengan anakmu..
Ketika kecil engkau tidak pernah mencium dan memeluknya..
Ketika saat pendidikan engkau tidak mengarahkan dan menasehatinya..
Maka saat mereka dewasa engkau berharap menjadi sahabatnya namun mereka melupakanmu karena tidak ada kehangatan kasih sayang dan pendidikan yang baik didapatkan oleh mereka darimu..
Semoga bermanfaat