Cahaya Ilmu
Syekh Abdul Aziz As-Sadhan hafidzahullah menjelaskan:
Ilmu merupakan cahaya yang Allah masukkan ke dalam hati seorang hamba, bukan hanya memiliki banyak kitab
Lihat perkataan Imam Al-haramain tentang pengikut imam Syafi'i:
ما من شافعي إلا و للشافعي عليه منة، إلا أبا بكر البيهقي فإن له المنة على الشافعي لتصانيفه في نصرة مذهبه
Tidaklah dari pengikut Syafi'i melainkan ada jasa Syafi'i padanya, kecuali Abu bakar Al-baihaqi Syafi'i-lah yang memiliki jasa kepadanya lantaran karya2 beliau dalam membela madzhabnya"
Kemudian syekh melanjutkan:
hal itu karena Imam Abu Bakar Al-baihaqi mengarang kitab sunan kubro yang mencangkup hukum-hukum Islam dan ia mengarang kitab tersebut pada zaman belum terpenuhi refrensi yang banyak karena belum terdapat kitab2 sunan seperti An-nasaai, Ibnu Majah, At-Tirmidzi dll namun hal tersebut tidak menghalangi beliau dari ilmu dan menulis
oleh karena itu yang diperlukan oleh penuntut ilmu adalah keikhlasan dalam niat, dan mengambil sebab baik dari tenaga, waktu dan harta... Apabila Allah mengumpulkan dua hal (ikhlas dan ikhtiar) pada seorang hamba akan diberikan kemudahan dalam semua kesulitan"
(Ma'alim:41)
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
"فمن نور قلبه هداه بما يبلغه من ذلك و من أعماه لم تزد كثرة الكتب إلا حيرة و ضلالا"
"Barang siapa yang diberikan cahaya oleh Allah Taala niscaya akan diberikan petunjuk dan barang siapa yang dibutakan oleh Allah maka tidak akan menambah buku-bukunya melainkan kebimbangan dan kesesatan"
(Wasiyyah Sughro)
Al-ushaimi hafidzahullah mengomentari:
"Bahwa kebanyakan ulama terdahulu menjadi ulama dengan sedikit kitab yang mereka miliki namun mereka memiliki kesempurnaan batin yang menjadi sebab pintu ilmu..."
(Syarah wasiyyah Sughro)
Semoga bermanfaat