Kisah Sahabat Ulbah bin Zaid
( Bersedekah Dengan Niat Memaafkan Semua yang Menganiaya Diriku )
Aku bersedekah dengan memaafkan semua yang menganiaya diriku
[Kisah sahabat Ulbah bin Zaid radiyallahu anhu]
Di bulan Rajab terjadi satu tragedi di zaman Nabi sallallahu alaihi wa salam yaitu perang Tabukย
Perang tabuk dinamakan denganย [ุบุฒูุฉ ุงูุนุณุฑุฉ] yang artinyaย perang yang penuh kesulitan karena:
Keadaan yang sangat panasย
Jauhnya lokasi medan perang
Sedikit harta dan perbekalanย
Musim kurma yang belum panen dll
Melihat keadaan yang sangat sulit maka nabi sallallahu alaihi wa salam memotivasi para sahabat untuk bersedekah kepada orang-orang yang ingin jihad dan berperang di jalan Allah melawan musuh-musuhnya, beliau sallallahu alaihi wa salam bersabda:
ู ู ุฌูุฒ ุฌูุด ุงูุนุณุฑุฉ ููู ุงูุฌูุฉ
"Barang siapa yang mempersiapkan tentara di masa sulit maka akan mendapatkan surga"
[HR. Bukhori]
Para sahabat pun berlomba-lomba dalam menginfakkan hartanya di jalan Allah taala.
Ada Utsman radiyallahu anhu menginfakkan dengan nominalnya yang sangat besar, beberapa wanita datang kepada nabi shalallahu alaihi wa salam memberikan emasnya baik gelang, cincin dll, subhanallah hingga ada sahabat yang menginfakkan kurma hanya setengah genggaman tangan.
Pada hari itu sahabat yang tidak bisa berinfak karena kemiskinannya menangis dan menyesal, Allah taala berfirman akan keadaan mereka:
ููุง ุนูู ุงูุฐูู ุฅุฐุง ู ุง ุฃุชูู ูุชุญู ููู ููุช ูุง ุฃุฌุฏ ู ุง ุฃุญู ููู ุนููู ุชูููุง ูุฃุนูููู ุชููุถ ู ู ุงูุฏู ุน ุญุฒูุง ุฃูุง ูุฌุฏูุง ู ุง ูููููู
"Dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu". lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan"
[QS. At-taubah(92)]
Diantara sahabat yang tidak dapat berjihad dan berinfak adalah Ulbah bin Zaid radiyallahu anhu.
Ia sangat sedih karena tidak mendapatkan kesempatan emas tersebut dengan demikian Ulbah tidak putus asa, ia tetap ingin berinfak namun bukan dengan harta tapi dengan memaafkan semua orang yang pernah menganiaya dirinya baik dengan perkataan dan perbuatan.
Imam Al-baihaqi meriwayatkan kisahnya sebagai berikut:
"Pada malam hari Ulbah melaksanakan sholat beberapa roka'at sembari menangis ia berdoa kepada Allah Taala:
ุงูููู ุฅูู ูุฏ ุฃู ุฑุช ุจุงูุฌูุงุฏุ ูุฑุบุจุช ูููุ ุซู ูู ุชุฌุนู ุนูุฏู ู ุง ุฃุชููู ุจู ู ุน ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุ ููู ุชุฌุนู ูู ูุฏ ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ู ุง ูุญู ููู ุนูููุ ูุฅูู ุฃุชุตุฏู ุนูู ูู ู ุณูู ุจูู ู ุธูู ุฉ ุฃุตุงุจูู ุจูุง ูู ู ุงู ุฃู ุฌุณุฏ ุฃู ุนุฑุถ
"Ya Allah sesungguhnya engkau telah memerintahkan untuk jihad, aku sangat ingin ikut dalam jihad tersebut namun engkau tidak memberikan kepadaku bekal untuk bisa jihad bersama nabi shalallahu alaihi wa salam , dan engkau juga tidak memberikan kepada nabi shalallahu alaihi wa salam bekal yang dapat ia berikan kepadaku, maka aku bersedekah kepada setiap muslim yang pernah berbuat dzalim kepadaku baik itu hartaku, jasadku atau kehormatan diriku
Maka di pagi harinya Nabi sallallahu alaihi wa salam bersabda:
ุฃูู ุงูู ุชุตุฏู ูุฐู ุงููููุฉ ุ
"Siapakah yang telah bersedekah tadi malam?"
Tidak ada seorangpun yang menjawab kemudian beliau mengulangi lagi pertanyaan tersebut maka Ulbah berdiri dan mengabarkan kepada Nabi sallallahu alaihi wa salam bahwa ia bersedekah dengan memaafkan kesalahan saudaranya sesama muslim.
Maka Nabi sallallahu alaihi wa salam mengatakan kepada Ulbah:
ุฃุจุดุฑ ูู ุงูุฐู ููุณ ู ุญู ุฏ ุจูุฏู ููุฏ ูุชุจุช ูู ุงูุฒูุงุฉ ุงูู ุชูุจู
"Bergembiralah wahai Ulbah demi jiwa Muhammad yang berada di tangannya sesungguhnya zakat/shodaqohmu telah diterima oleh Allah Taala"
[HR. Al-baihaqi dan dishohihkan oleh Albani]
Subhanallah sungguh pelajaran yang sangat luar biasa.
Ingat kebaikan tidak hanya terbatas pada harta bahkan kita tidak mungkin bisa memberikan harta kita ke semua orang namun kita dapat berbuat baik dan berakhlak mulia kepada siapa saja yang kita temukan baik dari keluarga, teman dan orang lain.
Hal ini sebagaimana disabdakan oleh nabi shalallahu alaihi wa salam:
ุฅููููู ูู ุชูุณูุนููุง ุงููููุงุณู ุจุฃู ูุงูููู ููููู ููุณูุนููู ู ููู ุจุณุทู ุงููุฌูู ูุญูุณูู ุงูุฎููููู
"Sesungguhnya kalian tidak mungkin dapat berbuat baik kepada manusia dengan harta kalian namun kalian dapat berbuat baik kepada mereka semua dengan berwajah ceria dan akhlak yang mulia"
[HR. Al-Hakim]
Perhatikan Ulbah yang tidak mampu berinfak dengan hartanya lantaran miskin namun ia berinfak dengan memaafkan kesalahan-kesalahan saudaranya dan Allah menerima infaq atau shodaqoh beliau.
Jadilah orang yang baik..
Tebarkanlah kebaikan kepada orang lain..
Dan berikanlah maaf sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah jauh lebih utama dan baik..
Semoga bermanfaatย