Perhatikanlah Keadaan Hatimu
Ibnu Rajab -rahimahullah- berkata:
"Bukanlah besarnya pahala dan keutamaan diraih dengan amalan badan, namun dengan penuh keikhlasan untuk Allah Taala dan sesuai Sunnah Rasulullah shalallahu alayhi wasallam, bersama itu kekuatan hati seorang hamba kepada Allah Taala"
Kemudian beliau melanjutkan:
فمن كان بالله أعرف بدينه و أحكامه و شرائعه، و له أخوف و أحب و أرجى فهو أفضل ممن ليس كذلك
"Barang siapa yang lebih mengenal Allah serta agama dan syariatNya, maka ia lebih cinta kepada Allah, takut dan berharap kepadaNya dibandingkan hambanya yang lain walaupun lebih banyak amalnya"
Ibnu Mas'ud Radhiyallahu Anhu pernah berkata kepada sahabat-sahabatnya:
"Kalian lebih banyak sholat dan puasa dibandingkan sahabat-sahabat Nabi shalallahu alaihi wa salam namun mereka lebih baik dari kalian !!
Lantas sahabatnya bertanya: Bagaimana hal itu bisa terjadi ?
Ia pun menjawab:
كانوا أزهد منكم في الدنيا و أرغب في الآخرة
"Lantaran mereka lebih Zuhud di dunia dari kalian dan lebih cinta kehidupan akhirat"
Ibnu Rajab -rahimahullah- menjelaskan perkataan di atas:
أن الصحابة فاقوا من بعدهم بشدة تعلق قلوبهم بالآخرة و رغبتهم فيها و إعراضهم عن الدنيا بتحقيرها و تصغيرها و إن كانت في أيديهم فكانت قلوبهم منها فارغة بالآخرة ممتلئة و هذه الحال ورثوها من نبيهم
"Bahwa para sahabat lebih unggul dari mereka (tabi'in) karena hati mereka sangat bergantung dengan kehidupan akhirat dan sangat menginginkan ganjarannya serta mereka berpaling dari kehidupan dunia dengan mengecilkan dan menghinakannya walaupun dunia ada di tangan mereka namun hati mereka kosong dari cinta dunia dan penuh akan kehidupan akhirat, dan keadaan ini yang mereka dapatkan dari warisan nabi shalallahu alaihi wa salam"
[ Almahajjah fi sairid duljah, Ibnu Rajab ]
Semoga bermanfaat