Ciri Penghuni Surga dalam Surah Qof
Ciri Penghuni Surga dalam Surat Qof
Allah taala berfirman:
وَأُزۡلِفَتِ ٱلۡجَنَّةُ لِلۡمُتَّقِينَ غَيۡرَ بَعِيدٍ (31) هَٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٖ (32) مَّنۡ خَشِيَ ٱلرَّحۡمَٰنَ بِٱلۡغَيۡبِ وَجَآءَ بِقَلۡبٖ مُّنِيبٍ (33)
'Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka), Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya, (Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat"[QS. Qof (31-33) ]
Ayat di atas menjelaskan tentang penghuni surga dalam surat Qof, hal ini perlu direnungkan dan diamalkan agar menjadi sebab seseorang masuk ke surga.
Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan bahwa sifat penghuni surga ada empat:
[ 1 ] Awwabun
"Yaitu orang yang senantiasa kembali kepada Allah taala dari perbuatan maksiat kepada ketaatan dan dari kelalaian menuju dzikir (mengingat Allah)"
Ubaid bin Umair rahimahullah berkata:
الأواب الذي يتذكر ذنوبه ثم يستغفر منها
"Awwab adalah orang yang mengingat dosanya kemudian meminta ampun dari dosa tersebut"
Sa'id bin al-musayyab rahimahullah berkata:
هو الذي يذنب ثم يتوب ثم يذنب ثم يتوب
"Dia adalah orang yang berbuat dosa kemudian bertaubat kemudian berbuat dosa kembali dan bertaubat kembali"
[ 2 ] Hafiidzun
"Yaitu hamba yang senantiasa menjaga syariat Allah, nikmatnya dan hak-haknya"
Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu berkata:
أن يكون حفيظا لما ائتمنه الله عليه و افترضه
"Yaitu hamba yang senantiasa menjaga amanah yang Allah berikan kepadanya dan yang Allah wajibkan atasnya"
Qotadah rahimahullah berkata:
حافظا لما استودعه الله من حقه و نعمته
"Senantiasa menjaga apa yang Allah titipkan dari hakNya dan nikmatNya"
[ 3 ] Beriman dan takut kepada Allah Taala
Allah taala berfirman:
"Yaitu orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat" [ QS. Qof ( 32 ) ]
Ayat ini menjelaskan dua hal:
(1) Beriman kepada Allah Taala dengan sifat-sifatNya yaitu rububiyah, ilmu, kemampuan dan keluasan ilmu Allah atas segala sesuatu
(2) Perasaan takut seorang hamba di dalam hatinya kepada Allah Taala yang membawanya kepada taqwa baik dalam keadaan sendiri dan khalayak ramai
Perasaan takut tersebut tidak mungkin didapat kecuali dengan iman.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
فلا تصح خشية الرحمن إلا بعد هذا كله
"Tidak sah perasaan takut kepada Yang Maha Pengasih kecuali setelah ini (Beriman kepada nama dan sifat Allah Taala)"
[ 4 ] Memiliki hati yang munib (kembali kepada Allah Taala)
Hati hamba ini selalu kembali kepada Allah Taala dalam setiap waktu dan keadaan baik dengan mengingatnya, berdoa dan memohon serta taubat dan inabah
Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu berkata:
راجع عن معاصي الله، مقبل على طاعة الله و حقيقة الإنابة عكوف القلب على طاعة الله و محبته و الإقبال عليه
"kembali dari perbuatan maksiat dan menuju kepada ketaatan Allah Taala, hakikat inabah adalah hati yang terpenuhi dengan ketaatan, kecintaan dan kembali kepada Allah Taala"
Barang siapa yang hidup di dunia dengan mengamalkan empat hal ini dan disifati dengannya maka Allah taala akan memasukkan ke dalam surganya.
Allah taala berfirman -setelah menjelaskan sifat penghuni surga-:
اۨدۡخُلُوۡهَا بِسَلٰمٍؕ ذٰلِكَ يَوۡمُ الۡخُلُوۡدِ (34)
لَهُمۡ مَّا يَشَآءُوۡنَ فِيۡهَا وَلَدَيۡنَا مَزِيۡدٌ (35)
"masuklah ke (dalam surga) dengan aman dan damai, itulah hari yang abadi (34) Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki, dan pada Kami ada tambahannya (35)"
[Diringkas dari fawaidul fawaid(121-122)]
Semoga bermanfaat