Kerinduan Berjumpa Dengan Allah Taala

Dunia meletihkan dan penuh fitnah serta cobaan 

Orang yang beriman di dunia pasti merasa asing dan ingin kembali kepada Allah Taala 

Sepatutnya bagi seorang mu'min untuk mencintai Allah Taala dan kerinduan untuk berjumpa dengan Allah 

Keinginan untuk melihat wajah Allah dan mendapatkan semua janji Allah kepada orang yang taat dan berbuat kebajikan 

Derajat tertinggi kecintaan adalah memiliki kerinduan kepada kekasihnya 

Sebagaimana seorang anak apabila safar / pergi jauh meninggalkan orang tuanya pasti memiliki kerinduan yang dalam untuk kembali bersimpuh dihadapan orang tuanya serta melihat wajahnya 

-و لله مثل الأعلى-

Begitu pula seorang mu'min yang letih beribadah, sujud dan ruku' kepada Allah Taala, bersabar atas semua cobaan, penuh harap akan pahalanya dan cemas dari kemurkaannya pasti memiliki kerinduan untuk berjumpa dengan Allah taala yang selama ini ia sembah dan tunduk kepada-nya

Ibnu Rojab rahimahullah berkata:

وأما الشوق إِلَى لقاء اللَّه في الدُّنْيَا فهو أعظم لذّة تحصل للعارفين في الدُّنْيَا، فمن أنس باللَّه في الدُّنْيَا واشتاق إِلَى لقائه، فقد فاز بأعظم لذّة يمكن لبشر الوصول إليها في هذه الدار

"Adapun kerinduan berjumpa dengan Allah taala di dunia maka merupakan sebesar-besar keledzatan kehidupan di dunia bagi yang mengenal Allah taala

barang siapa merasa nyaman saat beribadah kepada Allah di dunia dan rindu untuk berjumpa dengannya telah mendapatkan kenikmatan terbesar yang terdapat di dunia"

Abu darda' Radhiyallahu Anhu berkata:

أَحَبّ الموت اشتياقًا إِلَى ربي عز وجل.

"kematian yang paling aku cintai adalah yang terdapat kerinduan kepada Rabb ku azza wa jalla"

Rasulullah sallallahu alaihi wa salam bersabda:

مَنْ أَحَبَّ لِقَاءَ اللَّهِ أَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ، وَمَنْ كَرِهَ لِقَاءَ اللَّهِ كَرِهَ اللَّهُ لِقَاءَهُ

"Barang siapa yang mencintai perjumpaan dengan Allah taala niscaya Allah cinta untuk berjumpa dengannya dan barang siapa yang membenci perjumpaan dengan Allah taala niscaya Allah taala benci berjumpa dengannya"

[HR. Bukhori dan Muslim]

Subhanallah kadang kala Allah taala mewafatkan hambanya lebih cepat lantaran ingin berjumpa dengan hamba tersebut 

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

وقال بعض أهل البصائر في قوله تعالى: من كان يرجو لقاء الله فإن أجل الله لآت [العنكبوت: 5]: لما علم الله سبحانه شدة شوق أوليائه إلى لقائه، وأن قلوبهم لا تهدأ دون لقائه، ضرب لهم أجلا وموعدا للقاء تسكن نفوسهم به

"Sebagian ahli ilmu menafsirkan ayat Allah Taala yang berbunyi:

"Barang siapa yang berharap perjumpaan dengan Allah sesungguhnya ajal Allah sangat dekat"

[QS. Al-Ankabut(5)]

Ketika Allah mengetahui kekasih-kekasihnya memiliki kerinduan untuk berjumpa dengannya hati mereka tidak akan tenang kecuali dengan berjumpa kepada Allah maka Allah menjemput mereka dan mendatangkan ajal mereka untuk perjumpaan agar jiwa mereka merasa nyaman"

Nabi sallallahu alaihi wa salam mengajarkan satu doa:

...وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ..

"Ya Allah aku meminta keledzatan melihat wajahmu dan kerinduan untuk berjumpa kepadamu..

[HR. An-nasaai(1229)]

Dan ingat manusia yang paling merugi adalah yang wafat namun belum merasakan rasa rindu berjumpa kepada Allah Taala 

KESIMPULAN

• Jadilah kekasih Allah taala..

• Beribadah-lah kepada Allah hingga sampai pada kerinduan untuk berjumpa dengan-Nya

• Jadilah manusia badannya di dunia namun hati dan keinginan akhirat

• Suka atau tidak suka, siap atau tidak siap pada ujungnya semua akan berjumpa dan kembali kepada Allah Taala

• Pada hari itu (akhirat) kekasih-kekasih Allah akan sangat senang dan bergembira

Semoga bermanfaat