Kiat Selamat dari Fitnah
Fitnah terus melanda seorang muslim dengan berbagai macamnya
Baik fitnah wanita, harta, tahta, sanjungan manusia bahkan semua kebaikan dan keburukan termasuk fitnah (ujian) bagi seorang hamba
Allah taala berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan
[QS. Al-anbiya(35)]
Ibnu sa'di rahimahullah berkata:
الله تعالى أوجد عباده في الدنيا، وأمرهم، ونهاهم، وابتلاهم بالخير والشر، بالغنى والفقر، والعز والذل والحياة والموت، فتنة منه تعالى ليبلوهم أيهم أحسن عملا، ومن يفتتن عند مواقع الفتن ومن ينجو
"Allah Taala menciptakan hamba-hambanya di dunia, memerintahkan kepada mereka (syariat) dan melarangnya, menguji mereka dengan kebaikan, keburukan, kekayaan, kemiskinan, kemuliaan, kehinaan, kehidupan dan kematian
itu semua merupakan ujian dari Allah taala agar mengetahui siapa diantara mereka yang paling terbaik amalannya dan mengetahui siapa yang terbuai dengan fitnah dan siapa yang selamat"
[Tafsir As-sa'di]
Apabila kita mengetahui bahwa semua itu merupakan ujian dan fitnah maka kiat yang paling terbaik dalam menghadapinya serta selamat dari fitnah tersebut adalah beriman dan bertaqwa.
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
إذا كان القلب معمورا بالتقوى انجلت له الأمور و انكشفت بخلاف القلب الخراب المظلم، قال حذيفة بن اليمان: "إن في قلب المؤمن سراجا يزهر"
و في الحديث الصحيح: "إن الدجال مكتوب بين عينيه كافر يقرؤه كل مؤمن قارئ و غير قارئ"
فدل على أن المؤمن يتبين له ما لا يتبين لغيره.
_"Apabila hati penuh dengan ketaqwaan niscaya akan tersingkap segala sesuatu dan menjadi jelas baginya, berbeda dengan hati yang rusak dan gelap, Hudzaifah Ibnul Yaman radiyallahu anhu berkata:
إن في قلب المؤمن سراجا يزهر
"Sesungguhnya dalam hati seorang mu'min terdapat pelita yang menyala"
Dan disebutkan dalam hadits shohih:
"Sesungguhnya Dajjal tertulis diantara kedua matanya kafir dapat dibaca oleh semua orang yang beriman baik yang dapat membaca atau tidak"
[HR. Bukhori dan Muslim]
Maka hal ini menunjukkan bahwa seorang mu'min akan mendapatkan kejelasan yang tidak didapatkan selain dari mereka"
[Majmu' fatawa(20/45]
Dari penjelasan Ibnu Taimiyah rahimahullah di atas menunjukkan bahwa iman dan taqwa seseorang akan menyelamatkan dari bahaya fitnah. Kalau Dajjal yang merupakan fitnah terbesar, tertulis di kedua matanya kafir dapat dibaca oleh semua orang yang beriman walaupun tidak dapat membaca lantaran yang menyelamatkan dia adalah imannya bukan kepandaian dalam membaca atau tidak maka hal ini berlaku juga dengan fitnah yang lainnya.
Semakin kuat iman dan ketaqwaan nya maka semakin selamat dari semua fitnah sebagaimana perkataan Ibnu Taimiyah rahimahullah:
كلما قوي الإيمان في القلب قوي انكشاف الأمور له و عرف حقائقها من بواطلها، و كلما ضعف الإيمان ضعف الكشف، و ذلك مثل السراج القوي و السراج الضعيف في البيت المظلم
"Semakin kuat iman di dalam hati seseorang maka semakin kuat tersingkap semua perkara, semakin mengetahui segala hakikat dari seluruh kebatilan, begitu pula semakin lemah iman seseorang semakin lemah perkara tersebut baginya, hal ini sebagaimana pelita (lampu) yang terang dan yang tidak pada rumah yang gelap"
[Majmu' fatawa(20/45)]
Syekh Sulaiman Ar-ruhaili hafidzahullah berkata:
من فقه الفتن لزوم أهل الخير، العقلاء في الخير، أهل الإيمان و البصيرة
"kiat selamat dari fitnah senantiasa bersama orang baik, yang berakal dengan baik dan orang beriman yang memiliki pandangan yang baik"
[Fiqhul fitan(30)]
Syekh Soleh alu-Syaikh hafidzahullah berkata:
"Surat Al-Ankabut adalah surat yang menjelaskan tentang fitnah dengan berbagai macam bentuknya kemudian di akhir surat Allah taala memberikan solusi agar selamat dari fitnah yaitu bersungguh-sungguh dalam beriman, bertaqwa dan beramal sholeh dengan itu akan mendapatkan petunjuk dari Allah taala, sebagaimana firmanNya:
وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
[QS. Al-Ankabut(69)]
(audio ta'ammulat fi sirotil ankabut)
Semoga bermanfaat