Kaitan Rezeki dengan Ibadah
Kaitan rezeki dengan ibadah kepada Allah Ta'ala
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
Sebagian salaf berkata:
ุฃูุช ู ุญุชุงุฌ ุฅูู ุงูุฏููุงุ ู ุฃูุช ุฅูู ูุตูุจู ู ู ุงูุขุฎุฑุฉ ุฃุญูุฌุ ูุฅู ุจุฏุฃุช ุจูุตูุจู ู ู ุงูุขุฎุฑุฉ ู ุฑ ุนูู ูุตูุจู ู ู ุงูุฏููุง ูุงูุชุธู ู ุงูุชุธุงู ุง
"Sungguh engkau butuh terhadap dunia, namun engkau jauh lebih butuh terhadap bagianmu dari perkara akhirat. Apabila engkau memulai dari bagian akhiratmu maka akan dimudahkan untuk mendapatkan bagianmu dari dunia maka buatlah kedisiplinannya seperti itu"
Syekh Al-Ushaimi hafidzahullah mengomentari:
"Hal ini menunjukkan ada kaitan antara rizki dan ibadah, sesungguhnya rizki seseorang sesuai dengan kesempurnaan ibadahnya kepada Allah Ta'ala"
(Syarhu wasiyyah sughro Ibnu Taimiyah)
Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan:
ู ู ุงุดุชุบู ุจุทุงุนุฉ ุงููู ููุฏ ุชููู ุงููู ุจุฑุฒูู
"Barang siapa yang sibuk dengan menjalankan ketaatan kepada Allah niscaya Allah akan menjamin rizkinya"
Kemudian beliau membawakan perkataan Ibnu Mas'ud secara marfu' yaitu
"ู ู ุฌุนู ุงููู ูู ูู ุง ูุงุญุฏุง ูู ุขุฎุฑุชู ููุงู ุงููู ูู ุฏููุงูุ ู ู ู ุชุดุนุจุช ุจู ุงููู ูู ูู ุฃุญูุงู ุงูุฏููุง ูู ูุจุงู ุงููู ูู ุฃู ุฃูุฏูุชูุง ููู"
"Barang siapa yang menjadikan semua keinginannya hanya tertuju kepada satu keinginan yaitu kehidupan akhirat niscaya Allah akan menjamin keinginan dunianya dan barang siapa yang punya banyak keinginan seputar dunia niscaya Allah tidak akan mempedulikan dirinya walaupun harus binasa di kesibukan dunianya"Shohih Al-Jami' asshogir
(Alhikamu aljadiroh Ibnu Rajab)
Intinya seseorang menjadikan harta sebagai sarana untuk ibadah maka dengan itu Allah akan membantunya untuk mendapatkan harta tersebut
Abu Darda'Radhiyallahu Anhu pernah berdoa
ุงูููู ุฅูู ุฃุนูุฐ ุจู ู ู ุชูุฑูุฉ ุงูููุจ ุฃู ุฃู ูุฌุนู ูู ูู ูุงุฏ ู ุงูย
"Ya Allah aku berlindung dari hati yang bercerai berai
Maksud beliau adalah di setiap tempat ada harta yang haru diurus
(Syarah aqwal Abu Darda' syekh Soleh alu Syaikh)
Semoga bermanfaat