Kunci Kesuksesan ( Bagian 1 )
Kunci kesuksesan ada dua: Taqwa dan sabar (bag:1)
[Renungan ayat sabar dan taqwa]
Allah taala dalam beberapa ayat di dalam Al-Quran menggabungkan antara sabar dan taqwa.
Hal tersebut bukan hanya perintah tanpa makna dan hikmah bahkan kunci kesuksesan dunia dan akhirat terdapat pada dua perintah tersebut.
Taqwa yang artinya menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya sebab mendapatkan semua kebaikan
Sabar yang artinya menahan diri dalam semual hal baik ketaatan, keburukan dan takdir merupakan kiat terbesar untuk meraih janji dan kebaikan dari Allah.
Maka tanpa dua hal tersebut tidak mungkin seseorang bisa mendapatkan kesuksesan dunia dan akhirat.
Berikut penjelasan ayat serta perkataan para ulama seputar sabar dan taqwa
[ 1 ] Firman Allah taala:
يأيها الذين ءامنوا اصبروا و صابروا و رابطوا و اتقوا الله لعلكم تفلحون
"Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung" [QS. Al-imron(2/200)]
Ayat di atas menganjurkan untuk sabar dan taqwa kemudian Allah menutup dengan keberuntungan.
Menunjukkan bahwa seseorang akan beruntung apabila menggabungkan antara kesabaran dan ketaqwaan
Ibnu sa'di rahimahullah berkata:
فعلم من هذا أنه لا سبيل إلى الفلاح بدون الصبر والمصابرة والمرابطة المذكورات، فلم يفلح من أفلح إلا بها، ولم يفت أحدا الفلاح إلا بالإخلال بها أو ببعضها. والله الموفق ولا حول ولا قوة إلا به.
"Maka diketahui dari ayat ini bahwa tidak ada jalan menuju keberuntungan (kesuksesan) kecuali dengan: sabar, senantiasa menjaga kesabaran, kewaspadaan (dan ketaqwaan) sebagaimana yang telah disebutkan
Tidak ada seorangpun yang beruntung kecuali dengan hal tersebut dan tidak ada seorangpun yang luput dari keberuntungan melainkan meninggal perkara tersebut atau salah satunya. Allah yang memberikan taufik dan tidak ada daya upaya serta kekuatan melainkan bantuan dari Allah taala" [Tafsir As-sa'di surat Al-imron(200)]
[ 2 ] Allah Taala berfirman menceritakan kisah Yusuf:
قَالُوٓاْ أَءِنَّكَ لَأَنتَ يُوسُفُۖ قَالَ أَنَا۠ يُوسُفُ وَهَٰذَآ أَخِيۖ قَدۡ مَنَّ ٱللَّهُ عَلَيۡنَآۖ إِنَّهُۥ مَن يَتَّقِ وَيَصۡبِرۡ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجۡرَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ
"Mereka berkata: "Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?". Yusuf menjawab: "Akulah Yusuf dan ini saudaraku. Sesungguhnya Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami". Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik" [QS. Yusuf(12/90)]
Ayat ini inti dari keberhasilan Yusuf alaihi salam atas semua gangguan yang ia alami hingga berhasil menuju kepada jalan keluar dan kesuksesan.
Sungguh Yusuf alaihi salam telah di buang oleh saudara-saudaranya..
Yusuf alaihi salam telah dijauhkan dari bapaknya Ya'qub bertahun-tahun lamanya..
Yusuf alaihi salam telah menjadi budak yang diperjualbelikan padahal ia seorang Nabi..
Yusuf alaihi salam kembali diuji dengan difitnah dengan berbuat nista dan dimasukkan ke dalam penjara..
Namun itu semua tidak membuat ia menurunkan kualitas taqwa dan senantiasa bersabar atas semua ujian tersebut.
Apa buah dari taqwa dan kesabarannya?!
Allah taala memberikan kepadanya selain kenabian yaitu kerajaan dan kekuasaan
Saudara-saudaranya menghampiri Yusuf alaihi salam meminta bantuan maka Yusuf mengatakan: Apakah kalian mengetahui apa yang telah kalian perbuat dengan Yusuf dan saudaranya?!..
Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu menjelaskan: "bahwa Yusuf setelah mengatakan itu beliau tersenyum dan ia kalau tersenyum giginya sangat baik hingga seperti mutiara dengan itu mereka (saudara-saudara) Yusuf menyerupai nya dengan Yusuf dan berkata: apakah engkau Yusuf ? [Tafsir Al-Qurtubi surat Yusuf (90)]
Maka Yusuf mengatakan ia aku Yusuf dan ini saudaraku, sungguh Allah telah memberikan kepadaku kenikmatan.
Ibnu sa'di rahimahullah menjelaskan tentang nikmat tersebut:
بالإيمان والتقوى والتمكين في الدنيا
"Dengan keimanan, ketaqwaan dan kekuasaan di atas muka bumi" [Tafsir As-sa'di Yusuf(90)]
Kemudian Nabi Yusuf alaihi salam menjelaskan kunci kesuksesannya yaitu Taqwa dan sabar
"Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik"
Bertaqwa dalam menjauhi yang haram serta sabar terhadap semua musibah dan kesulitan
Semoga bermanfaat