Pemimpin Adalah Cerminan Rakyat
Manusia tidak bisa lepas dari fitrah yang Allah tetapkan bagi mereka.
Fitrah dan Sunnah Allah di atas muka bumi bahwa pemimpin satu negara sesuai dengan keadaan dan amalan manusia di negara tersebut.
Terdapat makalah yang disepakati oleh para ulama dan ahli sejarah, yaitu:
ูู ุง ุชููููุง ูููู ุนูููู
"Sebagaimana (amalan) kalian maka seperti itu pemimpin kalian"
Dari sini kita akan sadar dalil-dalil seputar kebenaran makalah di atas agar kita sadar dan mengetahui cara terbaik mendapatkan pemimpin yang baik.
[Diringkas secara bebas dari kitab kama takunu yuwalla alaykum syekh Abdul Malik Romadhoni hafidzahullah(57-74)]
Dalil-dalil bahwa pemimpin cerminan rakyat :
[ 1 ] Firman Allah Taalaย
ููููุฐููฐูููู ูููููููู ุจูุนูุถู ุงูุธููุงููู ูููู ุจูุนูุถูุง ุจูู ูุง ููุงูููุง ููููุณูุจูููู
"Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi teman bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan" [QS. Al-an'am(128)]
Ayat di atas menunjukkan bahwa orang yang dzolim akan dipimpin oleh orang yang dzolim kembali.
Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
ูุฐูู ููุนู ุจุงูุธุงูู ูู ุ ูุณูุท ุจุนุถูู ุนูู ุจุนุถ ุ ููููู ุจุนุถูู ุจุจุนุถ ุ ูููุชูู ู ู ุจุนุถูู ุจุจุนุถ ุ ุฌุฒุงุก ุนูู ุธูู ูู ูุจุบููู
"Begitu pula kita lakukan kepada orang-orang yang dzalim, kami akan menjadikan sebagian mereka memimpin atas yang lain, kami binasakan sebagian mereka atas sebagian yang lain, kami hukum sebagian mereka atas sebagian yang lain itu semua karena sebab kedzaliman mereka dan kerusakannya"
Qotadah rahimahullah berkata:
ูุฅูู ุง ูููู ุงููู ุงููุงุณ ุจุฃุนู ุงููู ุ ูุงูู ุคู ู ููู ุงูู ุคู ู ุฃูู ูุงู ูุญูุซ ูุงู ุ ูุงููุงูุฑ ููู ุงููุงูุฑ ุฃููู ุง ูุงู ูุญูุซู ุง ูุงู
"Sesungguhnya Allah menjadikan pemimpin sesuai dengan amalan manusia, maka orang mu'min akan jadi pemimpin bagi orang mu'min dimanapun dan kapanpun berada sedangkan orang kafir akan menjadi pemimpin bagi orang kafir dimanapun dan kapanpun".. [Lihat tafsir Ibnu Katsir surat Al-an'am(128)]
Ibnu sa'di rahimahullah berkata:
ูู ู ุฐููุ ุฃู ุงูุนุจุงุฏ ุฅุฐุง ูุซุฑ ุธูู ูู ููุณุงุฏูู ุ ูู ููุนูู ุงูุญููู ุงููุงุฌุจุฉุ ููููู ุนูููู ุธูู ุฉุ ูุณูู ูููู ุณูุก ุงูุนุฐุงุจุ ููุฃุฎุฐูู ู ููู ุจุงูุธูู ูุงูุฌูุฑ ุฃุถุนุงู ู ุง ู ูุนูุง ู ู ุญููู ุงูููุ ูุญููู ุนุจุงุฏูุ ุนูู ูุฌู ุบูุฑ ู ุฃุฌูุฑูู ููู ููุง ู ุญุชุณุจูู. ูู ุง ุฃู ุงูุนุจุงุฏ ุฅุฐุง ุตูุญูุง ูุงุณุชูุงู ูุงุ ุฃุตูุญ ุงููู ุฑุนุงุชูู ุ ูุฌุนููู ุฃุฆู ุฉ ุนุฏู ูุฅูุตุงูุ ูุง ููุงุฉ ุธูู ูุงุนุชุณุงู
"Dari ayat ini terdapat penjelasan bahwa seorang hamba apabila sudah terlalu banyak kedzaliman dan kerusakannya serta menghalangi dari Hak-hak yang wajib ditunaikan, maka mereka akan dipimpin oleh orang yang dzalim, yang memerintahkan mereka dengan keburukan dan berbuat dzolim kepada mereka yang lebih besar dari Hak-hak Allah dan manusia yang mereka langgar secara dzolim, begitu pula bila manusia berbuat baik dan Istiqomah niscaya Allah akan jadikan bagi mereka pemimpin yang adil dan baik bukan pemimpin yang dzalim dan jahat" [Tafsir As-sa'di surat Al-an'am(128)]
[ 2 ] A'masy rahimahullah menafsirkan surat Al-an'am ayat 128 :
ุฅุฐุง ูุณุฏ ุงููุงุณ ุฃู ุฑ ุนูููู ุดุฑุงุฑูู
"Apabila manusia rusak maka akan dipimpin oleh yang buruk dari kalangan mereka" [Ad-durrul mantsur Suyuti(3/385)]
[ 3 ] At-turtusyi rahimahullah berkata :
ูู ุฃุฒู ุงุณู ุน ุงููุงุณ ูููููู : (ุฃุนู ุงููู ุนู ุงููู )ุ (ูู ุง ุชููููุง ูููู ุนูููู ) ... ู ุง ุฃููุฑุช ู ู ุฒู ุงูู ูุฅูู ุง ุฃูุณุฏู ุนููู ุนู ูู.
"Aku senantiasa mendengar dari manusia istilah (amalan kalian penentu pemimpin kalian) dan (Sebagaimana kalian maka seperti itu pemimpin kalian) ... maka dahulu dikatakan: apa yang kalian ingkari di zaman kalian (dari pemimpin) maka itu disebabkan oleh amalan kalian"
[ 4 ] Abdul Malik bin Marwan rahimahullah berkata :
ู ุง ุฃูุตูุชู ููุง ูุง ู ุนุดุฑ ุงูุฑุนูุฉ! ุชุฑูุฏูู ู ูุง ุณูุฑุฉ ุฅุจู ุจูุฑ ู ุนู ุฑ ู ูุง ุชุณูุฑูู ูููุง ูู ุฃููุณูู ุจุณูุฑุชูู ุงุ!
"Sungguh kalian tidak berlaku adil kepada kami wahai rakyat sekalian!
Kalian menuntut kami untuk seperti abu bakar dan Umar namun kalian tidak berjalan sesuai jalan abu bakar dan Umar?!"
[ 5 ] Salah seorang berkata kepada Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu yang waktu itu menjadi Khalifah :
"Wahai pemimpin kaum mu'minin kenapa manusia bisa taat di zaman abu bakar dan Umar sedangkan mereka tidak taat di zaman utsman dan engkau?!
Maka Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu menjawab:
ูุฃู ุฑุนูุฉ ุฃุจู ุจูุฑ ู ุนู ุฑ ูุงููุง ู ุซูู ู ู ุซู ุนุซู ุงูุ ู ุฑ ุนูุชู ุฃูุง ุงูููู ู ุซูู ู ุดุจููย
"Karena rakyat di zaman abu bakar dan Umar seperti diriku dan Utsman sedangkan di zamanku rakyatnya sepertimu dan yang menyerupai kamu"
[ 6 ] Muhammad Haqqi menafsirkan surat al-imron (26) :ย
ู ุนูุงู ุฅู ููุชู ู ู ุฃูู ุงูุทุงุนุฉ ููู ุนูููู ุฃูู ุงูุฑุญู ุฉ ู ุฅู ููุชู ู ู ุฃูู ู ุนุตูุฉ ููู ุนูููู ู ู ุฃูู ุงูุนููุจุฉย
"Apabila kalian termasuk dari orang yang taat maka akan dipimpin oleh orang yang baik dan memiliki kasih sayang, namun apabila kalian pelaku maksiat akan dipimpin orang yang suka menghukum dan jahat"
[ 7 ] Nabi sallallahu alaihi wa salam bersabda :
ุงููุงุณ ุชุจุน ููุฑูุด ูู ุงูุฎูุฑ ู ุงูุดุฑย
"Manusia mengikuti suku Quraisy dalam kebaikan dan keburukan" [HR. Muslim(1819)]
Ali Al-Qori' berkata :
ู ุนูุงู ุฅู ูุงููุง ุฎูุงุฑุง ุณูุท ุงููู ุนูููู ุฃุฎูุงุฑุง ู ููู ู ุงู ูุงููุง ุงุดุฑุงุฑุง ุณูุท ุงููู ุนูููู ุฃุดุฑุงุฑุง ู ููู ูู ุง ููู : ุฃุนู ุงููู ุนู ุงููู ู ูู ุง ุฑูู ูู ุง ุชููููุง ูููู ุนูููู ย
"Maksud hadits adalah apabila mereka baik maka Allah akan jadikan pemimpin mereka orang yang baik dari kalangan mereka, namun apabila mereka buruk maka Allah akan jadikan pemimpin orang yang buruk dari kalangan mereka.
Hal ini sebagaimana dikatakan: Amalan kalian adalah bentuk pemimpin kalian dan diriwayatkan: sebagaimana kalian maka seperti itu pemimpin kalian" [Mirqotul mafatih(11/131)]
[ 8 ] Imam Hasan Al-basri mengatakan ketika manusia dipimpin oleh Hajaj bin Yusuf :
ุฅู ุงูุญุฌุงุฌ ุนููุจุฉ ู ู ุงูููุ ููุง ุชุณุชูุจููุง ุนููุจุฉ ุงููู ุจุงูุณูู ู ููู ุง ุณุชูุจููุงูุง ุจุชูุจุฉ ู ุชุถุฑุน ู ุงุณุชูุงูุฉ ู ุชูุจูุง ุชูููุงย
"Sesungguhnya Hajaj merupakan hukuman dari Allah taala, maka jangan engkau menerima hukuman Allah dengan pedang (berontak), tapi terimalah hukuman Allah dengan taubat, bersimpuh di hadapan Allah dan ketenangan. Maka bertaubatlah kalian niscaya kalian akan dicukupkan (dari Hajaj)" [Al-uqubah Ibnu Abi dunia(53)]
[ 9 ] Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata setelah menjelaskan siroh Umar :
"Begitulah sejarah khulafa rosyidin di awal umat ini dengan keadaan rakyat yang mengerjakan perintah Allah, takut dari adzabnya serta mengharap pahala kepada-Nya namun ketika rakyat berubah dan berbuat dzalim maka berubah keadaan pemimpin hali ini sebagaimana perkataan sebagaimana kalian maka seperti itu pemimpin kalian"
[10] Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
"Perhatikanlah hikmah Allah Taala yang menjadikan pemimpin manusia sesuai dengan jenis amalan mereka.."
[Bisa baca di Miftah Daris Sa'adah(1/253) bagus sekali]
Semoga Bermanfaat